Senin, 17 Desember 2012

Memories OF Cirius [Chap. 3]

Title: Memories Of Cirius  

Cast: Park Chae Ri or Sarah Park and Lee Donghae 

 Other Cast: Find It by Yourself ^^v

Genre: Romance, Sad, Happy

Rating: 16PG

   
Haiiiiii !! ~ *lambaikantanganbarengdonghaeoppa :*
apa kabar readers? mimin bawa epep MEMORIES OF CIRIUS  yang Chapter 3 nichh .. *alay #plakk ...
LANGSUNG AJA YUK DIBACA !! DON'T BE SILENT READERS :* #popobasah

 

Chae ri masih bingung dengan apa yang terjadi padanya hari ini. Mulai dari dia bertemu dengan namja yang sangat amat mengerti perasaan nya, sampai namja yang mengerti akan perasaan chae ri itu jatuh pingsan. Sesampai di rumah dia masih mengingat yang dikatakan haru tadi,

Flashback
“ oppa, sebenarnya hye ri itu punya hubungan apa dengan Donghae? Kenapa setiap aku menyebut nama hye ri. Wajah Donghae pasti mendadak pucat, dan matanya berkaca kaca? “ tanya chae ri, Ia sangat penasaran dengan Donghae
“ jadi, Donghae belum cerita pada kamu chae ri?”
“ belum, dia hanya cerita. Dulu dia punya mantan yang sangat Ia sayang. Selebihnya, enggak.”
“ jadi, chae ri itu mantan pacar Donghae dulu. Dia sangat mencintainya .. “ kata haru
“ terus sekarang, bagaimana keadaan hye ri?” tanya chae ri dengan wajah penasaran nya
“ dia sudah meninggal 6 tahun yang lalu.”
“ APA?! Meninggal?! “ pekik nya , mata nya membulat saat Ia mengetahui hye ri sudah meninggal
“ ne,,, hye ri meninggal 6 tahun. Akibat penyakit yang diderita nya.”
“ PENYAKIT ??!!! penyakit apa oppa?” tanya chae ri dengan mata yang tambah membulat
“ penyakit kanker,”
“ APA ??!! KANKER ?? “ wajah chae ri mendadak pucat saat mendengar perkataan haru.

 FlashBack End
“ jadi, hye ri itu mantan myungsoo ? dan hye ri meninggal akibat penyakit kanker ? “ kata chae ri
Dia makin penasaran dengan jalan hidup myungsoo, “ aneh “ kata kata itu yang terlintas di pikirannya.
-........................-
“ hei Donghae,” sapa chae ri dengan eye smile nya
“ hei~ “ sapa nya dengan suara yg lemah
Chae ri melihat wajah Donghae yang kusut, mata nya bengkak. Mungkin habis nangis semaleman. Chae ri gak tega melihat keadaan Donghae yang seperti itu. dia pun memegang pundak Donghae dengan ragu ragu
“ Donghae “ panggil chae ri
“ heemmm..” kata nya
“ ada apa? Apa kamu ada masalah? “ tanya chae ri dengan hati hati
“ tidak ada ! “ kata nya dengan wajah dan suara yang datar
“ begitukah? Kalau kamu ada masalah , kamu bisa ko cerita sama aku.” Ajak chae ri
“ sudah ku bilang aku tidak apa apa ! aku lagi ingin sendiri, pergi lah !! “ kata nya dengan suara yang keras.
“ baiklah Donghae, kalau kamu butuh aku. Aku ada dirumah pohon belakang sekolah yah, “ kata chae ri
Chae ri pun berbalik memblakangi Donghae, Ia berjalan dengan putus asa. Saat ingin keluar kelas, Ia berbalik menatap Donghae. Terlihat sekali Donghae berbohong dengan chae ri, Ia bilang Ia tidak apa apa. Tapi, chae ri tau sejuta masalah sedang ada di pikiran nya Donghae. Tetapi chae ri tau, Donghae butuh waktu untuk menenangkan dirinya.
‘ Donghae, aku tau bagaimana perasaan kamu sekarang . aku janji, akan membantu kamu untuk bisa membiasakan diri tanpa hye ri lagi.’ Batin chae ri
Chaae ri pun langsung membalikan badan nya lagi, Ia meninggalkan Donghae sendiri.
“ apa aku terlalu kasar sama chae ri ? “ kata Donghae
“ maafin aku chae ri, aku tidak bermaksud untuk membentak mu.” Kata Donghae lagi
Ia pun langsung lari keluar kelas, Ia pergi kerumah pohon yang ada di blakang sekolah nya. Sesampainya di rumah pohon, Ia melihat chae ri sedang duduk diatas sambil membaca novel nya dan mendengarkan musik di Ipod nya.
“ Chae ri !! “ panggil Donghae
Chae ri tidak mendengar kalau Donghae memanggil Ia, mungkin pengaruh Ipod nya. Donghae pun langsung mengambil batu kecil dan melemparkan nya ke chae ri.
“ auu !! siapa sih?!! “ teriak chae ri
Chae ri pun melihat kebawah, dan ternyata Donghae yang ada dibawahnya.
“ Donghae ? “
“ hai ~ “ sapa Donghae
Chae ri melihat Donghae sudah tersenyum lagi, suatu kebahagiaan buat chae ri karna orang yang mengerti perasaan nya sudah bisa tersenyum lagi.
“ Donghae ! “ chae ri pun langsung turun dari rumah pohon nya dan hendak menghampiri Donghae
Saat chae ri sudah di bawah dan berada di depan Donghae, Donghae pun langsung menarik badan chae ri dan membiarkan badan chae ri jatuh dipelukan Donghae. Mata chae ri mendadak membulat, jantung nya hampir mau melompat keluar saat Donghae tiba tiba memeluk chae ri.
“ maafkan aku chae ri, tadi aku kasar dengan mu. Aku tak ada maksud untuk lancang seperti itu.” kata Donghae
Chae ri pun melepaskan pelukan Donghae, “ tidak apa-apa Donghae, aku tau ko tadi kamu tak ada maksud buat marah atau membentakku.” Kata chae ri
“ makasih Park Chae Ri....” Donghae kontan memeluk chae ri lagi, dan sekali lagi Donghae berhasil membuat jantung chae ri hampir lompat keluar.
____________________
“ apa yang tadi Donghae lakukan?” tanya chae ri, Ia masih mengingat saat Donghae memeluk nya. “ kenapa Ia melakukan itu? apa Ia menyukaiku?” kata nya lagi, chae ri tambah penasaran dengan Donghae. Mengapa ia bisa melakukan hal yang hampir membuat jantung chae ri melompat keluar.

Donghae pun merebahkan badan nya di kasur empuk nya, Ia masih membayangkan wajah chae ri saat ia memeluk nya. “ bodoh “ itu yang terlintas dipikiran Donghae. Wajah chae ri memerah dan matanya membulat saat Donghae memeluk chae ri tiba tiba. Donghae pun tersenyum saat membayangkan wajah chae ri yang bodoh itu.. “ kenapa Ia mirip sekali dengan mu hye ri?” kata Donghae sambil memandangi foto hye ri “ apa aku boleh jatuh cinta dengan Ia ? “ tanya Donghae
Chae ri sendiri masih merasakan dada nya mendadak mau melompat setiap Ia dekat dengan Donghae. Ia tidak mengerti akan perasaan yang melanda nya saat ini, apakah ia jatuh cinta dengan Donghae???
“ annyeong Park Chae Ri , apa kabar?” sapa Donghae yang berhasil menyadarkan chae ri dari lamunan nya.
“ kau? Baik..” kata chae ri, jantung chae ri terasa ingin melompat dari sangkar nya akibat Donghae ‘ kenapa, dia ada disini sih?! Donghae, kau tau tidak? Setiap aku dekat kamu. Jantung aku rasa nya mau lompat tau’ batin nya
Donghae langsung melontarkan senyuman nya ke chae ri, senyuman yang hampir selalu membuat chae ri dag dig dug. “ kenapa kau tersenyum seperti itu?” tanya chae ri dengan logat yang gagap
“ aku? Tidak, aku hanya lucu saja melihat mu.” 
“ melihat ku?”
“ iya.... wajah mu memerah dan keringetan seperti itu. apa kamu ? “ perkataan Donghae terputus oleh perkataan chae ri
“ tidak !! “ teriak nya yang sontak membuat Donghae kaget “ tidak mungkin.... tidak tidak tidak !!! “ bantah nya dan langsung lari meninggalkan Donghae sendiri.
Donghae yang melihat chae ri lari meninggalkan diri nya, Ia hanya tertawa melihat chae ri yang salah tingkah
-----------------------------------------------------------------
“ apakah dia tau kalau aku suka dengan nya?” kata chae ri
Nafas nya meburu kecapean akibat lari lari menghindari Donghae, dia masih tidak menyangka dan malu akan tingkah laku nya tadi. Entah apa yang akan Donghae pikirkan saat melihat tingkah laku chae ri tadi. Dia pun memukuli kepala nya dengan tangan nya “ bodoh! Kenapa aku bisa salah tingkah di depannya tadi? Bodoh !! “ gerutu nya “ auu sakit !! “ jerit nya tanpa Ia sadari ponsel nya berbunyi. “ Ayah “ tulisan yang terlihat di ponsel nya, yang menandakan telfon dari ayah nya.
“ halloo ~ “ kata nya membuka percakapan nya dengan ayah nya
“ kamu dimana chae ri? “ tanya seseorang yang diseberang sana yang tak lain adalah ayah nya chae ri
“ aku masih disekolah ayah. Ada apa?” tanya chae ri
“ cepat pulang ! teman ayah dan keluarga besarnya ingin kerumah! “ perintah nya
“ sekarang?! “ tanya chae ri
“ iya lah, cepat pulang . ayah tunggu !! “ perintah ayah chae ri
Saat chae ri hendak pulang kerumah, ia melihat Donghae sedang bersama perempuan, dan chae ri mengenal perempuan itu. “ Donghae ! “ panggil nya dengan lirih Donghae tidak akan bisa mendengar chae ri memanggilnya, karna chae ri memanggilnya dengan pelan. Saat itu, chae ri merasakan sesak yang amat teramat sakit di dada nya.  Dia pun tidak ingin melihat ini terlalu lama, karna dia tau kalau Ia melihat kejadian itu, dia pasti akan merasakan dada nya mulai berdetak. Dia pun mencoba menghidar dari Donghae.
“ jadi begitu hyuna, aku ingin membuat surprise di ulang tahun yg ke 17 nya chae ri. Kamu mau kan membantu ku?” tanya Donghae
“ tentu aku mau, kenapa tidak.” Kata nya dengan tersenyum manis
“ oke , terimakasih.” Selesai membuat rencana nya dengan hyuna, dia pun bermaksud untuk menghampiri chae ri. Ia pun pergi kekelas 11 IPA 2 kelas chae ri.
Setelah Ia sampai dikelas 11 IPA 2 , dia tidak melihat ade kelas yang Ia sukai itu di kelas nya. ‘ dimana dia?’ batin nya mata nya berputar memperhatikan seluruh isi kelas, tapi.. dia tidak menemukan chae ri disana. Dia pun bergegas untuk pergi ke taman, menurut nya itu tempat chae ri berdiam diri.
“ apa yang orang tadi bicarakan?” kata chae ri, semua pertanyaan tentang Donghae dan hyuna muncul di otak chae ri.... “ apa mungkin, Donghae suka dengan hyuna?” tanya nya “ tidak.... tidak... tidak mungkin ! tidak mungkin Donghae suka dengan hyuna, secara hyuna bukan seperti gadis yang Donghae suka. Tidak ! tidak mungkin !! “ kata nya
“ Hei !! “ sapa Donghae yang tiba tiba muncul yang sontak membuat chae ri tercengang.
‘ ya tuhan? Donghae.. apa dia tadi mendengar perkataan ku?’ batin nya
“ DONGHAE? Sejak kapan kau disini?” tanya chae ri, mata nya mendadak melotot melihat Donghae yang memandangi chae ri dengan jahil.
“ sejak kapan yah?” tanya nya menggoda.
“ ishh.. kau ini !! “ gerutu chae ri
“ hahaha.... “ Donghae pun menertawakan chae ri. “ hei chae ri, nanti pulang sekolah aku tidak bisa menemani mu ke toko buku. Aku harus mengantar kaka ku .” jelas Donghae dengan tampang yang menyesal
“ Mwo-ya? Kenapa tiba tiba mendadak begini Donghae?” tanya nya yang sontak membuat chae ri kesel.
“ maaf.... aku lupa memberitaumu .” kata nya “ tidak apa apa kan?” tanya nya lagi
Chae ri pun menarik nafas nya dalam dalam, dan mulai mengatakan apa yang tidak harusnya dia katakan . “ tidak apa apa Donghae, aku bisa mengerti keadaan nya.” Kata nya ia pun tersenyum dengan terpaksa, sesungguhnya.. kalo Ia bisa marah, Ia ingin marah dengan Donghae. Kalo boleh, dia ingin menjegut rambut Donghae dengan keras.
“ sungguh? Makasih chae ri. Aku pergi dulu yah ! “ kata nya . Donghae pun berdiri  merapikan sweater yang ia pakai. “ aku pergi dulu chae ri. Dah !! “ kata nya , ia pun berlari meninggalkan chae ri sendiri di taman.
 Donghae, asal kamu tau. Aku ingin sekali berdua dengan mu, sesungguhnya aku menyukai mu.. ‘ batin chae ri
“ aisshh.. chinja! Aku mulai gila ! michyeo !! “ gerutu nya, chae ri pun memukuli kepala nya dengan tangan nya.
“ aku pulang !! “ kata chae ri, pulang dari toko buku dia melihat seluruh ruangan nya dirumah nya gelap gulita. Ia pun mengambil pukulan base ball yang ada di saampin pintunya, untuk berjaga jaga jika ada maling. Sesaat kemudain, ia menyalakan lampu nya dan “ SURPRISE !! “ teriak sahabat sahabat chae ri, yang sontak membuat mata chae ri membulat tak percaya atas apa yang Ia lihat sekarang. Sahabat nya membuatkan surprise untuk nya, “ ya tuhan, kalian kenapa bisa tau? “ tanya nya bingung. “ ya! Pabo-ya!! Kita pasti tau lah, seluruh kampus juga sudah tau kalau kamu ulang tahun chae ri. Saenggil chukkae nan dongsaeng “ kata hyuna
“ gomawo eonni, gomawo chinggudeul.” Kata ku , aku pun melihat seluruh sahabat nya, tapi satu sosok yang ia tidak temukan Donghae. Kemana namja itu? “ apa ia masih mengantarkan kaka nya ? “ kata chae ri dengan pelan “ waeyo?” tanya hyuna
“ aniyo eonni, aniyo.. “ kata ku “ ahh, saeng. Aku punya satu surprise untuk mu lagi.” Kata hyuna
“ suprise? Lagi? “ tanya ku tak percaya
“ ne, tapi pertama kamu harus tutup mata kamu dahulu.” Kata nya sambil memasangkan pentup mata dimata ku, setelah eonni hyuna selesai menutupi mata chae ri. Dia membawa chae ri ke sebuah tempat. “ eonni, ini tempat apa? Dingin sekali disini?” tanya ku
“ diam lah, kamu akan tau sendiri.” Kata nya “ sekarang, akan aku buka penutup mata ini. Lalu kamu buka mata kamu perlahan lahan. Araseo?” jelas nya
“ ne..” kata ku
“ hana.... dul..... set.... !! buka mata kamu.” Kata nya
Sebuah surprise yang membuat aku tercengang, eonni hyuna membawa aku ke tempat dimana Donghae menunjukan bintang yang sangat terang. Terdengar suara yang menyanyikan lagu selamat ulang tahun, sontak aku menoleh kebelakang arah ku. “ ya tuhan? “
Saengil chukkae hamnida..
Saengil chukkae hamnida..
Saranghaeneun Park Chae Ri
Saengil chukkae hamnida...
“ Lee Donghae? “ kata ku tak percaya, seluruh teman teman ku yang dibawah tadi, menyalakan kembang api yang amat terindah. “ selamat ulang tahun, chae ri. Happy birthday ..” kata Donghae sambil menyodorkan lilin dan menandakan ia menyuruh chae ri meniup lilin nya. Chae ri pun membuat makekuis nya dan meniup lilin nya.
“ gomawoyo.. aku kira tadi kamu?” kata chae ri tak percaya
“ wae? Kamu kira aku mengantar kaka ku? Aniya.. aku berbohong pada mu. Mian chae ri.” Kata nya
2 jam pesta ulang tahun chae ri telah berlalu, tetapi chae ri dan Donghae masih berada ditempat . “ myungsoo ... “ panggil chae ri
“ waeyo? “ tanya nya
“ gomawoyo.. “ kata chae ri
“ untuk apa?” tanya nya
“ untuk hari ini, kamu udah membuat kan aku surprise yang sangat amat terindah. Kamu sudah mau menyiapkan ini semua..” kata chae ri
“ ne chae ri, kamu tidak perlu berterima kasih. Aku emang orang baik, rajin menabung, jadi wajar lah.” Kata Donghae dengan pede nya
“ YA! Aku serius ! “ teriak chae ri
“ ne chae ri,” kata nya ia pun meraih tangan chae ri dan menggegam nya. “ kamu tidak usah berterima kasih kepadaku. Kamu tau? Aku sudah merencanakan ini dari awal. Aku juga tau, ayah dan ibumu sedang pergi keluar negeri kan? “ tanya Donghae
“ kamu tau dari mana? “ tanya chae ri
“ aku tak sengaja mendengar pembicaraan kamu dengan pak wakasek di sekolah tadi..” jelas Donghae
Flashback

“ jadi, ayah dan ibu pergi ke jepang?” tanya chae ri
“ iya chae ri, tadi sebelum beliau berangkat. Ia meniti ini kepadamu. Beliau bilang ini uang untuk keperluan kamu selama mereka di Tokyo.” Jelas wakasek

Flashback End ...

“ jadi, kamu denger semua nya?” tanya chae ri
“ ne chae ri, mianhaeyo..” kata Donghae dengan menyesal
“ chae ri.. “ panggil Donghae
“ mwo?”
“ aku sayang sama kamu! “ kata Donghae ,
“ mworagu? “ tanya chae ri, perkataan Donghae membuat nafas chae ri berhenti sejenak. Kenapa Donghae bisa mengatakan hal sebodoh itu kepada chae ri
“ aku sayang sama kamu chae ri,” kata nya, dia pun berlutut dihadapan chae ri dan menggegam tangan nya. “ MAUKAH KAMU MENJADI YEOJA CHINGGU KU? “ tanya Donghae

To Be Continued~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar